Sondag 07 September 2014

cara memasak beras

Nasi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia yang mengandung karbohidrat tinggi. Walaupun saat ini mulai banyak masyarakat yang beralih ke sumber karbohidrat lain dengan alasan pertimbangan kesehatan, namun nasi tetap menjadi pilihan utama makanan pokok masyarakat Indonesia.

Di pasaran banyak dijual berbagai macam beras. Secara umum beras dibedakan antara beras pulen, sedang, dan pera. Hasil masakan dari beras pulen adalah empuk , agak lengket, dan gurih. Sebaliknya nasi pera rasanya lebih hambar dan keras.

Terkadang kita sering dibuat jegkel dengan nasi yang kita masak karena cepat basi dan cepat menguning walaupun kita sudah menggunakan beras jenis pulen sekalipun.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa tips dan cara memasak beras agar menghasilkan nasi yang pulen, enak, tidak cepat basi dan tidak cepat menguning :
  • Masukkan 2-3 lembar daun pandan saat akan memasak nasi
  • Perciki tempat memasak nasi dengan sedikit air jeruk nipis.
  • Gunakan air secukupnya saat memasak nasi.
  • Khusus untuk beras pera, saat memasak gunakan air sekitar 2-2,5 kali air yang dibutuhkan untuk memasak beras pulen.
  • Campurkan bubuk agar-agar warna putih ke dalam beras pera dengan perbandingan 1 liter beras membutuhkan 1/2 bungkus agar-agar putih sehingga hasilnya bisa lebih pulen.
  • Saat membeli beras, diusahakan membeli jenis beras yang memang sudah kita kenal jadi kita bisa tahu berapa air yang digunakan untuk memasak.
  • Pilihlah beras yang masih baru saat kita membeli beras. Ciri beras yang amsih baru adalah warnanya putih bersih, baunya harum, dan bentuknya panjang. Tidak banyak yang patah.
  • Bila kita menggunakan magic com untuk memasak nasi, kita bisa langsung mencabut kabel colokan saat nasi sudah matang, kita buka tutup magic com dan tunggu sampai uapnya habis baru kemudian kita tutup dengan serbet bersih. Cara ini bisa megurangi resiko nasi cepat menguning, berair dan cepat basi.
     

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking