Merdeka.com - Salah satu sifat yang dimiliki kebanyakan orang adalah tak pernah puas atas yang telah mereka miliki. Seperti halnya Shenise Farrel yang tak puas dengan warna matanya dan berinisiatif melakukan operasi implan untuk mengganti warna mata.
Namun nasib naas justru menimpanya. Ketika melakukan operasi penggantian warna mata, Farrell malah mengalami kebutaan. Menurut dokter, hal ini karena prosedur operasi yang dilakukan tidak sesuai dengan aturan. Selain itu operasi juga dilakukan oleh dokter yang tidak memiliki sertifikat jelas dan tidak terdaftar.
Untuk melakukan operasi ini Farrel mengaku mengeluarkan uang senilai 8.000 Poundsterling (atau sekitar Rp 160,4 juta). Meski keluarganya sudah melarang, namun Farrel tetap bersikeras untuk melakukan operasi tersebut demi mengubah warna matanya.
Prosedur tersebut dilakukan dengan melakukan implan berupa kepingan berwarna seperti lensa kontak yang dimasukkan ke dalam matanya. Sejak awal sebenarnya klinik yang didatanginya sudah cukup mencurigakan, namun Farrel sama sekali tak menghiraukannya dan terus bertekad melakukan implan tersebut.
Ketika sampai di klinik, Farrel diberitahu bahwa implan berwarna cokelat terang tak ada, dan klinik tersebut menawarkan implan berwarna biru. Setelah 20 menit menjalani operasi, Farrell baru menyadari bahwa dia tak bisa melihat dengan jelas. Dia mengatakan bahwa dia seolah melihat di bawah air. Namun dokter yang melakukan operasi mengatakan agar dia tak khawatir karena penglihatannya akan kembali dalam dua minggu.
Kenyataannya ketika kembali ke London, penglihatan Farrell semakin memburuk. Dia bahkan tak bisa membaca huruf yang paling besar di depannya. Akhirnya dia memutuskan untuk ke rumah sakit dan memeriksakan diri.
Pada awalnya dokter mengungkap hal yang menimpa Farrell ini tak pernah ditemuinya sebelumnya, sehingga tak bisa langsung menolong Farrell. Namun pada akhirnya diputuskan agar implan dalam mata Farrell harus diangkat. Farrell harus menjalani operasi sekali lagi dengan risiko dia akan mengalami kebutaan permanen.
Implan mata yang menyebabkan kebutaan diangkat
"Ketika terbangun, semuanya gelap dan hitam. Aku panik. Kupikir aku tak akan pernah mendapatkan penglihatanku lagi. Hidupku akan berakhir jika terjadi," ungkap Farrell, seperti dilansir oleh Daily Mail (09/01).
Namun ternyata pandangan gelap yang dilihatnya adalah karena penutup mata yang diletakkan di matanya setelah menjalani operasi. Setelah penutup mata itu dilepas, Farrell kembali mendapatkan penglihatannya, namun penglihatannya menjadi rabun. Setidaknya butuh waktu tiga bulan agar penglihatannya kembali normal.
Akhirnya farrell mengatakan bahwa warna matanya tak penting lagi. Dia sudah puas dengan warna matanya yang cokelat tua. Yang terpenting baginya adalah memiliki penglihatan yang jelas dan normal. Kisah Farrell ini semoga bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua. bersyukurlah atas apa yang telah Anda miliki, sebelum hal tersebut diambil dari Anda. Seperti Farrell yang baru mensyukuri kesehatan matanya setelah hampir mengalami kebutaan.
Namun ternyata pandangan gelap yang dilihatnya adalah karena penutup mata yang diletakkan di matanya setelah menjalani operasi. Setelah penutup mata itu dilepas, Farrell kembali mendapatkan penglihatannya, namun penglihatannya menjadi rabun. Setidaknya butuh waktu tiga bulan agar penglihatannya kembali normal.
Akhirnya farrell mengatakan bahwa warna matanya tak penting lagi. Dia sudah puas dengan warna matanya yang cokelat tua. Yang terpenting baginya adalah memiliki penglihatan yang jelas dan normal. Kisah Farrell ini semoga bisa dijadikan pelajaran bagi kita semua. bersyukurlah atas apa yang telah Anda miliki, sebelum hal tersebut diambil dari Anda. Seperti Farrell yang baru mensyukuri kesehatan matanya setelah hampir mengalami kebutaan.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking