Maandag 17 Maart 2014

Tips Cara Mengatasi Minyak Berlebih pada Wajah


Tips Cara Mengatasi Minyak Berlebih pada Wajah















Tips Cara Mengatasi Minyak Berlebih pada Wajah
 yang mungkin anda cari digoogle dan ternyata masuk ke kesehatan96. Kulit wajah berminyak berlebih, akan memberikan dampak buruk bagi wajah. Salah satunya tumbuh jerawat dan komedo. Muka mengkilap karena minyak, disebabkan oleh cuaca, debu, dan akitivitas yang berlebih. Banyak jualan cream yang bisa anda gunakan untuk menghilangkan minyak tersebut dan ternyata belum juga bisa.

Maka kami menyediakan bacaan yang bisa anda juga pratikkan sendiri dari bahan-bahan alami mudah di cari, serta tips untuk menghilangkan minyak pada wajah.

Bengkoang dan Kentang 
Makanan yang satu ini, dapat memberikan wajah menjadi lembut dan terhindari dari masalah minyak, caranya ambil bengkoang dan kentang, lalu haluskan. Kemudian buatlah maskerkan dengan bahan yang sudah dibuat tadi pada wajah anda.

Wortel
Sayur yang kaya akan vitamin A ini juga dapat menghilangkan minyak pada wajah. Pertama anda rebus wortel dengan 2 atau seperlunya, kemudian haluskan dengan merata hingga terasa lembut. Dan campurkan dengan 4,5 sendok makan madu. Trakhir anda oleskan pada wajah seperti masker, dan diamkan kurang lebih 10 menit. Lalu bersihkan dengan air dingin.

Adapun tips untuk menghilangkankan kulit berminyak adalah sebagai berikut.

Perawatan yang Baik
Makanan berminyak dapat membuat kulit mudah mengeluarkan minyak. Menjaga kebersihan, memperhatikan wajah, serta gaya hidup yang sehat, tentu akan menghasilkan dampak yang baik bagi tubuh. Make up yang berlebih bisa menjadi penyebab munculnya wajah berminyak. Saran dari kami, saat sebelum tidur, bangun tidur, dan selesai beraktivitas yang berlebih cucilah wajah anda. Hal ini dapat mengurangi minyak berlebih, karena di dalam sabun terkandung bahan pelembang. Dan pastikan sabun tersebut sesuai dengan kulit anda.


Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/2013/06/tips-cara-mengatasi-minyak-berlebih.html#ixzz2wHU4f0Jc

Tips Mengatasi Kelebihan Minyak pada Kulit Wajah

Alissa Safiera - wolipop

img
dok. Thinkstock
Jakarta - Kulit yang berminyak akan membuat penampilan anda menjadi kurang sempurna, khususnya dalam cuaca yang panas. Berkeringat justru akan membuat kulit terlihat semakin berminyak daripada biasanya. 

Beberapa produk kecantikan mungkin akan membantu mengurangi kilap pada wajah Anda, seperti penggunaan bedak matte, produk berbahan dasar mineral dan lainnya. Tapi sebenarnya ada cara lain untuk mengurangi minyak berlebih pada wajah, seperti yang dikutip dari Ourvanity berikut ini:

1. Hindari Menggunakan Produk Berbahan Dasar Alkohol
Produk dengan bahan dasar alkohol lebih cocok digunakan untuk kondisi kulit yang kering. Pemakaian produk berbahan dasar alkohol justru akan memicu minyak alami pada kulit untuk terus berproduksi lebih banyak lagi, dan tentunya akan membuat wajah Anda terlihat semakin berminyak.

2. Gunakan Produk Berbahan Dasar Air
Penggunaan produk dengan bahan dasar air sangat dianjurkan untuk mengurangi kilap wajah, dibandingkan produk moisturizer dan cream yang berbahan dasar minyak karena akan membuat kulit wajah Anda semakin mengkilap.

3. Jangan Terlalu Sering Mencuci Muka
Kebanyakan orang cenderung sering mencuci muka untuk mengurangi minyak pada wajah. Padahal terlalu banyak mencuci muka justru akan membuat kulit kering dan memproduksi minyak lebih banyak lagi. Lebih baik gunakan produk pembersih yang bebas bahan kimia untuk mengurangi iritasi pada wajah dan tidak membuat kulit kering, dan oleskan pelembab setelah mencuci muka.

4. Diet Seimbang
Kulit yang berminyak juga bisa disebabkan oleh makanan. Untuk itu, kurangi asupan gula, lemak jenuh dan lemak trans yang banyak ditemukan pada makanan cepat saji dalam jumlah besar. Lebih baik, perbanyak konsumsi buah dan sayuran segar yang akan membantu mencegah jerawat dan membuat kulit lebih halus dan sehat serta memperbaiki produksi sebum pada kulit Anda.

(kik/kik)


Tips Alami Mengatasi minyak Berlebih di Wajah


obatnya:
putih telur ayam kampung + 1 sendok perasan air jeruk lemon
Produksi minyak berlebih identik dengan tumbuhnya jerawat. Hal itu disebabkan tersumbatnya sel kulit mati oleh minyak. Kandungan vitamin C pada lemon dapat membantu membersihkan kulit berminyak, selain juga berfungsi sebagai antibakteri yang mencegah timbulnya jerawat dan komedo.
Kandungan protein, zinc, vitamin B2 dan B12 pada putih telur mampu mengurangi produksi minyak, membantu proses regenerasi kulit sehingga kulit tampak lebih cerah dan lebih lembut. Campurkan kedua bahan sampai teraduk rata, oleskan ke seluruh wajah. Diamkan sekitar 15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Untuk hasil terbaik pakai jeruk lemon, tapi kalau susah mencari bisa pakai jeruk nipis.

Cara Mudah & Murah untuk Dapatkan Rambut Indah



Rambut yang rapuh, kering, dan mudah patah perlu perawatan khusus. Kalau ada dana, boleh merawat rambut di salon menggunakan krim kondisioner khusus dan minyak spesial. Bagi yang tak punya cukup biaya, ikuti cara murah ini.

Anda bisa menyediakan bahan-bahan yang murah dan melakukan perawatan rambut di rumah, dengan kualitas tak kalah dengan perawatan mahal di salon. Yang Anda perlukan hanya buah alpukat matang, satu butir kuning telur, dan minyak zaitun. 

Caranya:


* Kupas alpukat dan ambil daging buahnya, lalu dilumatkan.
* Campurkan pasta alpukat dengan kuning telur, dan dua sendok makan minyak zaitun. Aduk hingga tercampur rata.
* Oleskan pasta alpukat ini ke rambut Anda sambil dipijat-pijat secara lembut.
* Setelah semua terpijat rata, tutup kepala dengan topi mandi dan diamkan sekitar satu jam.
* Selanjutnya rambut dikeramas sampai benar-benar bersih dan diberi kondisioner.

Nah, rambut Anda pun akan terasa lebih lembut dan kuat sampai ke akarnya. 

Sondag 16 Maart 2014

#‎TipsMasak‬

Tips praktis menghilangkan bau anyir pada ‪#‎daging‬ ayam adalah dengan menaburkan tepung ‪#‎terigu‬ pada potongan ‪#‎ayam‬ sampai rata. Diamkan selama 20 menit kemudian bilas sampai bersih. Keringkan daging dengan tisu dapur. Daging ayam siap diolah. ‪#‎TipsMasak‬

Glaukoma prosedur pengobatannya


PELAYANAN KLINIS - GLAUKOMA

  

PERKENALAN : SIAPA KAMI

Pelayanan Glaukoma di Singapore National Eye Centre terdiri dari tim yang beranggotakan 10 dokter spesialis yang menawarkan pelayanan evaluasi dan manajemen glaukoma yang komprehensif.

 

PELAYANAN KLINIS - GLAUKOMA

 

PELAYANAN KLINIS KAMI - APA YANG KAMI LAKUKAN

Sebagai pusat rujukan penanganan Glaukoma tingkat ke 2 and 3 secara local dan regional, Pelayanan Glaukoma SNEC menangani sekitar 40.000 kasus Glaukoma setiap tahunnya – termasuk di dalamnya lebih dari 2.000 kasus regional. Konsultan Glaukoma kami menangani kasus Glaukoma pada anak-anak dan dewasa, dan berhasil melakukan 600 operasi Glaukoma setiap tahunnya.

Pengukuran tekanan intraocular (dalam mata) pada alat slit-lamp
Pelayanan Glaukoma kami menangani berbagai kondisi Glaukoma sebagai berikut :
  • Glaukoma pada anak-anak
  • Glaukoma sudut terbuka tahap pertama termasuk Glaukoma bertekanan normal
  • Glaukoma sudut tertutup tahap pertama
  • Glaukoma tahap ke dua
Pelayanan Glaukoma kami selain menyediakan Pendidikan dan Konseling Glaukoma pada pasien juga menyediakan pelayanan Grup Pendukung Pasien Glaukoma. Pelayanan Pendidikan dan Konseling terhadap pasien dibawakan oleh perawat konseling yang terlatih dan disediakan untuk seluruh pasien Glaukoma di SNEC dengan sasaran utama memberikan pengertian yang lebih baik tentang Glaukoma dan juga rencana penanganannya.

Pelayanan konseling Glaukoma di SNEC
Pelayanan Grup Pendukung Pasien dilakukan setiap tahunnya dan dalam setiap acaranya termasuk Bincang Pendidikan, Berbagi Tips Praktis dan Grup Interaktif Kecil, dibawakan bersama dengan beberapa ahli mata.

Adult Support Group            June 2013
                                         Dec 2013
Paediatric Support Group     Apr 2013
* Untuk informasi lanjut mengenai acara Grup Pendukung di atas, silahkan menghubungi ahli mata anda atau kontak Pak. Ravi Chandran melalui telepon 63228394.
Grup pendukung pasien Glaukoma diselenggarakan di Pusat Mata Nasional Singapura (SNEC) pada hari Sabtu pagi, tanggal 30 Juni 2012.  40 pasien, termasuk anggota keluarga, menghadiri kegiatan yang bersifat pendidikan ini, tidak hanya sebagai forum  untuk melayani peningkatan pengetahuan pasien tentang glaukoma dan perawatannya akan tetapi merupakan suatu kesempatan untuk berinteraksi antara pasien dengan para perawat dan juga kehadiran para dokter.  Acara pembukaan dilakukan oleh Dr. Ho Ching Lin, Kepala bagian pelayanan Glaukoma di Pusat Mata Nasional Singapura (SNEC) dan diikuti dengan penyampaian 3 makalah yang dibawakan oleh dokter2 dan ahli farmasi selama kurang lebih 45 menit dan semua ini terliput dalam :
- Apakah Glaukoma itu?
- Bagaimana cara kerja obat-obatan saya?
- Pentingnya tata cara pemakian obat dan tehnik penetesan obat tetes mata.
Setelah rehat, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 6-8 orang untuk berdiskusi kecil. Setiap grup dipimpin oleh seorang dokter, yang tidak hanya memegang kendali atas diskusi yang dilakukan oleh para peserta, juga mengajarkan bagaimana cara menggunakan alat dispenser obat tetes mata. Alat dispenser obat tetes mata ini disponsori oleh Allergen Pte Ltd, suatu perusahaan farmasi yang bertanggung jawab atas beberapa obat tetes untuk glaukoma.
Jika dipergunakan dengan benar, alat dispenser ini dapat mempermudah penetesan obat tetes mata setiap harinya. Pada akhir kegiatan selama 2 jam ini, para peserta meninggalkan tempat dengan perasaan senang, dengan lebih mengerti akan keadaan glaukoma yang mereka alami sebenarnya, juga memperoleh sekantong bahan bacaan yang berguna dan sebuah contoh alat dispenser obat tetes mata untuk dicoba di rumah. 

KEAHLIAN PELAYANAN GLAUKOMA KAMI MENCAKUP:-


• Diagnosa Glaukoma

Untuk mendeteksi dan monitor Glaukoma secara dini, Pelayanan pendataan gambar Glaukoma kami menggunakan peralatan canggih sebagai berikut:

▶ Stereoscopic Optic Disc Photography: Dokumentasi klinis kerusakan syaraf optic karena glaukoma

Sebuah kondisi Syaraf Optik karena glaukoma

▶ Pendataan Gambar Retcam: dokumentasi klinis dari penemuan kedua sudut dan cakram Optik.
Pendataan gambar Retcam dari struktur sudut-sudut di dalam mata
▶  Teknologi pencitraan segmen anterior, Tomografi Koherensi Optikal Segmen Anterior (ASOCT); Ultrasound Biomikroskopi (UBM)

UBM sedang dilakukan

OCT Segmen Anterior      

          
▶ Teknologi pencitraan saraf optik/lapisan serat saraf optik : Suatu evaluasi struktural dari Cakram Optik untuk dokumentasi kerusakan syaraf karena glaukoma dan monitor perkembangannya. 
  • Tomografi Retina Heidelberg (HRT),
  • Tomografi Koherensi Optik (OCT) - Spectralis dan Cirrus OCT 
  • Penganalisa Serat Saraf Optik GDx


Scan CT (kanan) dan HRT (kiri) dilakukan pada pasien glaukoma
▶ Automated Visual Field Analysis (Humphrey Visual Field Analyzer, HVF): Suatu evaluasi fungsional dari gangguan pada lapangan penglihatan karena glaukoma.

Pasien sedang melakukan tes HVF
 
Hasil tes HVF (Lapangan penglihatan normal pada mata kanan dan gangguan pada lapangan penglihatan pada mata kiri

• TERAPI GLAUKOMA

Suatu daftar lengkap obat-obatan glaukoma yang digunakan untuk mengendalikan tekanan intraokular (dalam mata) di pusat pelayanan klinis kami:

▶ Beta-Blockers: Timolol 0.5%, Betoptic 0.25%
▶ Prostaglandin Analogues: Xalatan, Travatan, Lumigan
▶ Alpha Agonists: Alphagan-P
▶ Carbonic Anhydrase Inhibitors: Trusopt, Azopt, oral Diamox
▶ Cholinergic Agnonists: Pilocarpine 2% and 4%
▶ Fixed Combination Drugs: Xalacom, Duotrav, Ganfort, Combigan, Cosopt, Azarga
▶ Obat tanpa pengawet sebagai alternatif lain

• PENANGANAN GLAUKOMA DENGAN LASER

Setiap tahunnya kami melakukan penanganan lebih dari 1.000 kasus glaukoma dengan prosedur laser yang terdiri dari:

▶ Iridotomi Laser Periferal
▶ Iridoplasti
▶ Selective Laser Trabeculoplasty
▶ Trans-scleral Cyclophotocoagulation
▶ Laser Suturelysis post-trabeculectomy


Suatu tindakan Laser Trans-scleral Cyclophotocoagulation yang sedang dilakukan pada pasien anak
* Brosur informasi untuk pasien yang berisikan informasi lebih lanjut tentang prosedur laser ini juga tersedia di SNEC.

• PENANGANAN TINDAK  PEMBEDAHAN GLAUKOMA

Konsultan Glaukoma kami melakukan berbagai tindak pembedahan glaukoma untuk pasien anak-anak dan dewasa. Tindak pembedahan glaukoma yang dilakukan di SNEC terdiri dari:

▶ Goniotomi an Trabekulektomi
▶ Trabeculectomy with anti-metabolites
▶ Combined Trabeculectomy (with anti-metabolites) and Cataract surgery
▶ Glaucoma Drainage Devices such as the Ahmed and Baerveldt tubes as well as novel devices such as the ExPRESS mini shunt
▶ Bleb Needling with anti-metabolites
▶ Bleb Revisions
▶ Goniosynechiolysis

* Brosur Informasi untuk pasien yang berisikan informasi lebih lanjut tentang prosedur bedah ini juga tersedia di SNEC.
Seorang ahli bedah sedang melakukan bedah gabungan trabeculectomy dan katarak 
Untuk kasus-kasus bedah, setiap tahunnya Pusat Pelayanan Glaukoma di SNEC melakukan audit tersendiri.
Angka keberhasilan untuk prosedur bedah dievaluasi dan angka patokan tekanan intraocular (dalam mata) yang digunakan untuk menentukan suatu keberhasilan adalah kurang dari atau sama dengan 21 mmHg, 1 tahun pasca pembedahan. Sejumlah 436 kasus bedah glaukoma dilakukan pada tahun 2010. Angka keberhasilan secara menyeluruh untuk pembedahan trabeculectomy pada glaukoma tahap pertama adalah 98.8%. Angka keberhasilan untuk bedah Aqueous Shunt adalah 94.6%, sementara itu untuk gabungan bedah trabeculectomy dan katarak adalah 98.5%.  Dalam hal keberhasilan di bidang pembedahan, hasil yang kami capai dapat disejajarkan dengan indikator internasional yang terkemuka dan ini merupakan suatu cermin keberhasilan penanganan glaukoma kelas dunia.     

Glaukoma


GLAUKOMA


Rasa nyeri yang sangat dan seketika pada mata dapat merupakan tanda glaukoma – kondisi mata yang serius. Tetapi sering kali, perkembangan glaucoma tidak bergejala sama sekali – maka dari itu pemeriksaan mata secara teratur penting untuk menghindari terjadinya glaukoma.

Apa itu Glaukoma?

Glaukoma adalah penyakit mata dimana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi, sehingga merusak serat lembut saraf optik yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak. Kerusakan ini tidak dapat disembuhkan dan dapat menyebabkan kebutaan pada tahapan yang parah. Glaukoma merupakan 40 persen penyebab kebutaan di Singapura.

                                                                                                                                     Glaukoma

Apa penyebab Glaukoma?

Tekanan berlebih dalam bola mata terjadi karena ketidakseimbangan produksi cairan dan pembuangannya dalam bola mata. Terdapat berbagai tipe glaukoma yang berbeda.
Sebagian besar kasus glaukoma adalah dari jenis glaukoma primer sudut-terbuka yang biasanya menyerang manula dan paruh baya. Glaucoma berkembang secara perlahan dan tidak menyakitkan, sehingga anda mungkin tidak menyadari bahwa penglihatan Anda memburuk. Penglihatan perifer (sekeliling pinggiran luar) dan penglihatan malam hari akan terpengaruh terlebih dahulu sebelum penglihatan sentral anda.
Glaukoma akut sudut tertutup biasanya menyerang manula dan wanita setengah baya etnik Cina di Singapura. Tipe glaucoma ini timbul seketika dengan tekanan cairan yang meningkat cepat dan drastis dalam mata. Hal ini mengakibatkan rasa nyeri dan warna kemerahan pada mata, pusing dan mual. Gejala lainnya yang menyertai termasuk penglihatan buram dan melihat lingkaran warna warni disekeliling cahaya.
Glaukoma kronik sudut tertutup berkembang secara bertahap dan sering kali tidak diketahui dalam waktu yang lama. Tipe ini disebabkan oleh penyumbatan saluran pengeringan cairan dalam bola mata secara perlahan, mengakibatkan peningkatan tekanan mata yang berkepanjangan.
Glaukoma sekunder disebabkan oleh peradangan bola mata atau ketika katarak menjadi terlalu parah dan bengkak. Tumor, cidera dan operasi dapat juga menjadi menyebabkan glaukoma sekunder. 

Bagaimana saya dapat mengetahui jika saya memiliki Glaukoma?

Penyakit dapat berkembang secara perlahan dan anda mungkin tidak menyadari penglihatan memburuk secara bertahap hingga terlambat.
Ini adalah ilustrasi interaktif yang menggambarkan kehilangan daerah pandang pada berbagai tahap keparahan glaukoma.
  • Silahkan gunakan mouse, klik dan tahan panah biru
  • Ketika anda mulai menggeser panah biru ke kanan, anda akan melihat gambar saraf optik sehat normal yang diperbesar di sebelah kanan
  • Ketika saraf optik ini normal dan sehat, daerah pandang di gambar sebelah kiri normal
  • Namun sewaktu pasien mengalami glaukoma, terdapat kerusakan saraf optik bertahap akibat hilangnya serat saraf sehat (lihat gambar sebelah kanan), sehingga menyebabkan kehilangan visual secara bertahap
  • Pasien akan mengalami pandangan ‘terowongan’ bertahap atau penyempitan daerah pandangan dari luar kedalam (lihat gambar sebelah kiri)
  • Hal ini diilustrasikan dengan menggeser panah biru antara titik “Glaukoma Dini” dan “Glaukoma Akhir”

Apa yang membuat saya beresiko Glaukoma?

• Usia –resiko anda meningkat ketika berusia lebih dari 50 tahun. Di Singapura, sekitar 3 persen jumlah
  orang yang berusia diatas 50 tahun terkena glaukoma. Resiko ini meningkat seiring usia; persentase
  orang berusia lebih dari 70 tahun yang terkena glaucoma adalah 10 persen
• Penyakit-penyakit kronis –resiko anda terkena tipe glaukoma tertentu meningkat jika Anda mengidap
  diabetes dan tekanan darah tinggi
• Etnik – orang Asia dan Afrokaribean lebih rentan terhadap tipe glaukoma tertentu dibandingkan orang
  kaukasian
• Cidera mata
• Rabun jauh yang parah
• Sejarah keluarga
• Penggunaan steroid

Apa yang dapat saya lakukan untuk mencegah Glaukoma?

Sebagian besar faktor resiko glaukoma seperti usia, resiko keturunan dan etnik tidak dapat dicegah. Ini berarti kesehatan mata yang baik dan pemeriksaan mata secara teratur sangatlah penting untuk deteksi dini. Jika Anda memiliki sejarah glaukoma dalam keluarga atau mengkonsumsi obat-obatan beresiko tinggi, pemeriksaan mata teratur sangatlah penting (lihat pentingnya pemeriksaan mata). Diagnosa dini adalah kunci untuk mencegah kebutaan karena kerusakan saraf glaucoma tidak dapat dikembalikan.

Apa jenis pengobatan yang tersedia untuk Glaukoma?

Glaukoma tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol dengan sukses pada sebagian besar kasus. Pengobatan tergantung pada tipe glaukoma yang didiagnosis. Pengobatan bisa dalam bentuk obat-obatan, terapi laser atau operasi. Dokter anda menentukan cara pengobatan terbaik dalam kasus anda setelah berdiskusi dengan anda.

Kenali Gejala Glaukoma Hindarkan Kebutaan Permanen




detail berita
Deteksi dini (Foto: Google)
KEBUTAAN masih menjadi masalah yang menghantui masyarakat Indonesia, salah satu penyebabnya adalah glaukoma. Ironisnya, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan secara perlahan-lahan yang bersifat permanen.

Menurut dokter spesialis mata sekaligus Direktur Jakarta Eye Center, Dr. Johan Hutauruk, MD, glaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan karena peningkatan tekanan di bola mata atau Tekanan Intra Okular (TIO) .

“Selain itu, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan secara perlahan-lahan yang sifatnya permanen. Gejala glaukoma biasanya tidak ada keluhan, namun penglihatan perlahan menurun dan luas pandang menjadi semakin menyempit,”ujarnya pada diskusi bertema "5 Penyakit Mata Terbanyak Yang Menyerang Masyarakat Indonesia” di Amaris Thamrin City Hotel, Jakarta Pusat, Rabu 9 Oktober 2013.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa glaukoma terbagi atas dua macam, yaitu kronis dan akut. Glaukoma kronis dapat ditandai tekanan di bola mata yang meningkat secara perlahan-lahan. Gejala lainnya adalah penurunan ketajaman atau kejernihan penglihatan mata atau penurunan visus.

Sementara, glaukoma akut ditandai dengan tekanan di bola mata yang meningkat secara mendadak. Selain itu, gejala lain dari glaukoma akut adalah nyeri mata yang hebat, merah, sakit kepala, mual dan muntah.

“Kebutaan pada glaukoma bisa dicegah jika ditemukan secara dini gejalanya. Jika terdeteksi glaukoma, maka harus selalu dikontrol dan mengurangi faktor risikonya, seperti tekanan bola mata yang tinggi atau penyakit vaskuler,”tandasnya

“Glaukoma ringan dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes mata anti-glaukoma atas petunjuk dokter, sedangkan glaukoma berat yang tidak bisa diatasi menggunakan obat, maka disarankan untuk melakukan tindakan operasi,”imbuhnya. (ind)

Deteksi dan Pencegahan Glaukoma

indosiar.com - Mereka yang berusia 40 tahun keatas, kemungkinan bisa mengidap penyakit Glaukoma. Namun demikian, tidak dipungkiri bisa juga menyerang semua umur dan tanpa batasan jenis kelamin. 



Penyakit ini timbul pada orang-orang yang mempunyai bakat glaukoma atau diakibatkan penyakit mata lain.
Apabila dapat diatasi dengan baik sebelum terjadi kerusakan retina dan syaraf mata, biasanya ada harapan untuk pulih kembali. Penderita glaukoma memerlukan pengawasan seumur hidup. Lebih awal penyakit glaukoma diketahui dan diobati, lebih baik hasil yang dicapai.
Glaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh peningkatan tekanan cairan di dalam mata. Glaukoma akut terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini harus segera diatasi untuk menyelamatkan penglihatan. Pada glaukoma kronis peningkatan tekanan di dalam mata terjadi dalam masa beberapa bulan atau tahun tanpa terjadi gejala apa-apa. Kalau tidak diobati, glaukoma kronis akhirnya mengakibatkan kebutaan total. Glaukoma dapat juga disebabkan oleh penyakit mata lainnya.

Terdapat 4 jenis glaukoma : 

- Glaukoma sudut terbuka
- Glaukoma sudut tertutup
- Glaukoma kongenitalis
- Glaukoma sekunder

Keempat jenis glaukoma ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam bola mata dan karenanya semuanya bisa menyebabkan kerusakan saraf optikus yang progresif.
Gejala-gejala

Glaukoma sudut terbuka :

Pada glaukoma sudut terbuka, saluran tempat mengalirnya humor aqueus terbuka, tetapi cairan dari bilik anterior mengalir terlalu lambat. Secara bertahap tekanan akan meningkat (hampir selalu pada kedua mata) dan menyebabkan kerusakan saraf optikus serta penurunan fungsi penglihatan yang progresif.
Hilangnya fungsi penglihatan dimulai pada tepi lapang pandang dan jika tidak diobati pada akhirnya akan menjalar ke seluruh bagian lapang pandang, menyebabkan kebutaan.
Glaukoma sudut terbuka sering terjadi setelah usia 35 tahun, tetapi kadang terjadi pada anak-anak. Penyakit ini cenderung diturunkan dan paling sering ditemukan pada penderita diabetes atau miopia. Glaukoma sudut terbuka lebih sering terjadi dan biasanya penyakit ini lebih berat jika diderita oleh orang kulit hitam.
Pada awalnya, peningkatan tekanan di dalam mata tidak menimbulkan gejala. Lama-lama timbul gejala berupa :
  • penyempitan lapang pandang tepi
  • sakit kepala ringan
  • gangguan penglihatan yang tidak jelas (misalnya melihat lingkaran di sekeliling cahaya lampu atau sulit beradaptasi pada kegelapan).
    Pada akhirnya akan terjadi penyempitan lapang pandang yang menyebabkan penderita sulit melihat benda-benda yang terletak di sisi lain ketika penderita melihat lurus ke depan (disebut penglihatan terowongan).
Glaukoma sudut terbuka mungkin baru menimbulkan gejala setelah terjadinya kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
Untuk pengobatan glaukoma sudut terbuka, obat tetes mata biasanya bisa mengendalikan glaukoma sudut terbuka. Obat yang pertama diberikan adalah beta bloker (misalnya timolol, betaksolol, karteolol, levobunolol atau metipranolol), yang kemungkinan akan mengurangi pembentukan cairan di dalam mata.
Juga diberikan pilokarpin untuk memperkecil pupil dan meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior. Obat lainnya yang juga diberikan adalah epinefrin, dipivefrin dan karbakol (untuk memperbaiki pengaliran cairan atau mengurangi pembentukan cairan).
Jika glaukoma tidak dapat dikontrol dengan obat-obatan atau efek sampingnya tidak dapat ditolerir oleh penderita, maka dilakukan pembedahan untuk meningkatkan pengaliran cairan dari bilik anterior. Digunakan sinar laser untuk membuat lubang di dalam iris atau dilakukan pembedahan untuk memotong sebagian iris (iridotomi).

Glaukoma sudut tertutup

Glaukoma sudut tertutup terjadi jika saluran tempat mengalirnya humor aqueus terhalang oleh iris.
Setiap hal yang menyebabkan pelebaran pupil (misalnya cahaya redup, tetes mata pelebar pupil yang digunakan untuk pemeriksaan mata atau obat tertentu), bisa menyebabkan penyumbatan aliran cairan karena terhalang oleh iris. Iris bisa menggeser ke depan dan secara tiba-tiba menutup saluran humor aqueus, sehingga terjadi peningkatan tekanan di dalam mata secara mendadak.

Serangan bisa dipicu oleh pemakaian tetes mata yang melebarkan pupil, atau bisa juga timbul tanpa adanya pemicu. Glaukoma akut lebih sering terjadi pada malam hari karena pupil secara alami akan melebar di bawah cahaya yang redup.
Episode akut dari glaukoma sudut tertutup menyebabkan :
- penurunan fungsi penglihatan yang ringan
- terbentuknya lingkaran berwarna di sekeliling cahaya
- nyeri pada mata dan kepala.
Gejala tersebut berlangsung hanya beberapa jam sebelum terjadinya serangan lebih lanjut.
Serangan lanjutan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan secara mendadak dan nyeri mata yang berdenyut. Penderita juga mengalami mual dan muntah. Kelopak mata membengkak, mata berair dan merah. Pupil melebar dan tidak mengecil jika diberi sinar yang terang.
Sebagian besar gejala akan menghilang setelah pengobatan, tetapi serangan tersebut bisa berulang. Setiap serangan susulan akan semakin mengurangi lapang pandang penderita.
Pengobatan glaukoma sudut tertutup :
  • Minum larutan gliserin dan air bisa mengurangi tekanan dan menghentikan serangan glaukoma. Bisa juga diberikan inhibitor karbonik anhidrase (misalnya asetazolamid).
  • Tetes mata pilokarpin menyebabkan pupil mengecil sehingga iris tertarik dan membuka saluran yang tersumbat. Untuk mengontrol tekanan intraokuler bisa diberikan tetes mata beta bloker.
Setelah suatu serangan, pemberian pilokarpin dan beta bloker serta inhibitor karbonik anhidrase biasanya terus dilanjutkan. Pada kasus yang berat, untuk mengurangi tekanan biasanya diberikan manitol intravena (melalui pembuluh darah).
Terapi laser untuk membuat lubang pada iris akan membantu mencegah serangan berikutnya dan seringkali bisa menyembuhkan penyakit secara permanen. Jika glaukoma tidak dapat diatasi dengan terapi laser, dilakukan pembedahan untuk membuat lubang pada iris.
Jika kedua mata memiliki saluran yang sempit, maka kedua mata diobati meskipun serangan hanya terjadi pada salah satu mata.

Glaukoma sekunder 
Glaukoma sekunder terjadi jika mata mengalami kerusakan akibat :
- infeksi
- peradangan
- tumor
- katarak yang meluas
- penyakit mata yang mempengaruhi pengaliran humor aqueus dari bilik anterior.

Penyebab yang paling sering ditemukan adalah uveitis. Penyebab lainnya adalah penyumbatan vena oftalmikus, cedera mata, pembedahan mata dan perdarahan ke dalam mata. Beberapa obat (misalnya kortikosteroid) juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan intraokuler.
Pengobatan glaukoma sekunder tergantung kepada penyebabnya. jika penyebabnya adala peradangan, diberikan kortikosteroid dan obat untuk melebarkan pupil. kadang dilakukan pembedahan.

Glaukoma kongenitalis 
Glaukoma kongenitalis sudah ada sejak lahir dan terjadi akibat gangguan perkembangan pada saluran humor aqueus. Glaukoma kongenitalis seringkali diturunkan.
Untuk mengatasi glaukoma kongenitalis perlu dilakukan pembedahan.
Bila anda mengalami salah satu gejala diatas, segeralah konsultasi dengan dokter anda, atau periksakan mata satu tahun sekali bila dalam keluarga anda, ada yang menderita glaukoma. Karena mencegah lebih baik dari pada sudah terdeteksi menderita penyakit tersebut.

(berbagai sumber/Ijs)