Sondag 16 Maart 2014

Kenali Gejala Glaukoma Hindarkan Kebutaan Permanen




detail berita
Deteksi dini (Foto: Google)
KEBUTAAN masih menjadi masalah yang menghantui masyarakat Indonesia, salah satu penyebabnya adalah glaukoma. Ironisnya, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan secara perlahan-lahan yang bersifat permanen.

Menurut dokter spesialis mata sekaligus Direktur Jakarta Eye Center, Dr. Johan Hutauruk, MD, glaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan karena peningkatan tekanan di bola mata atau Tekanan Intra Okular (TIO) .

“Selain itu, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan secara perlahan-lahan yang sifatnya permanen. Gejala glaukoma biasanya tidak ada keluhan, namun penglihatan perlahan menurun dan luas pandang menjadi semakin menyempit,”ujarnya pada diskusi bertema "5 Penyakit Mata Terbanyak Yang Menyerang Masyarakat Indonesia” di Amaris Thamrin City Hotel, Jakarta Pusat, Rabu 9 Oktober 2013.

Selanjutnya ia menjelaskan bahwa glaukoma terbagi atas dua macam, yaitu kronis dan akut. Glaukoma kronis dapat ditandai tekanan di bola mata yang meningkat secara perlahan-lahan. Gejala lainnya adalah penurunan ketajaman atau kejernihan penglihatan mata atau penurunan visus.

Sementara, glaukoma akut ditandai dengan tekanan di bola mata yang meningkat secara mendadak. Selain itu, gejala lain dari glaukoma akut adalah nyeri mata yang hebat, merah, sakit kepala, mual dan muntah.

“Kebutaan pada glaukoma bisa dicegah jika ditemukan secara dini gejalanya. Jika terdeteksi glaukoma, maka harus selalu dikontrol dan mengurangi faktor risikonya, seperti tekanan bola mata yang tinggi atau penyakit vaskuler,”tandasnya

“Glaukoma ringan dapat diatasi dengan penggunaan obat tetes mata anti-glaukoma atas petunjuk dokter, sedangkan glaukoma berat yang tidak bisa diatasi menggunakan obat, maka disarankan untuk melakukan tindakan operasi,”imbuhnya. (ind)

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking