Donderdag 06 Maart 2014
Membuat Tape, Cemilan Tradisional Hasil Fermentasi
Tape adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia dari proses fermentasi bahan pangan yang berkarbohidrat seperti ketan dan singkong. Tape juga bisa dibuat dari singkong yang dinamakan tape singkong.
Dalam proses pembuatan tape ada pembuat tape berbagai jenis seperti Candida Utilis, Sacchharomycopsis, Pediococcus, Fibuligera dan lain-lain. Tape biasanya diproduksi oleh industri-industri kecil dan menengah, bisanya tape ini dihidangkan sebagai makanan pencuci mulut.
Cara Membuat Tape:
Untuk membuat tape ketan, terlebih dahulu ketan dimasak dan dikukus sebelum diberi ragi. Setelah ketan dimasak dan dikukus lalu ditutup dengan daun-daun selama 2-4 hari sehingga menghasilkan cairan seperti alcohol hingga lembut.
Untuk pembuatan tape singkong terlebih dahulu kupas kulit singkong terlebih dahulu, setelah kulit singkong dikupas lalu cuci dan dikukus, setelah itu singkong disimpan di daun pisang lalu taburi ragi pada lapisan daun pisang yang digunakan untuk tape singkong yang akan dibuat, kemudian biarkan 2-3 hari agar tape singkong tersebut bisa disajikan.
Selain aromanya yang memikat dan manis, tape juga mempunyai warna yang berbeda-beda dan warna pembuatan tape tersebut tidak berbahaya untuk dikonsumsi karena warnanya berasal dari warna yang alami. Untuk pembuatan tape berwarna merah diperlukan pigmen. Sedangkan Tape yang warnanya hijau dibuat dari warna daun pandan.
Untuk membuat tape ini memerlukan keahlian dan kebersihan agar ketan dan singkong kelihatan bagus dalam proses prementasinya yang baik. Yang disebut dengan bibit jamur adalah ragi, bahan ragi ini biasanya selalu diberikan pada pembuatan tape agar tape yang dibuat terlihat bersih dan halus.
Manfaat Tape Bagi Kandungan Gizi :
Tape yang baik biasanya proses prementasinya dan penggunaannya dibuat dengan benar dan bersih. Manfaat tape juga bisa menghangatkan badan, karena mengandung alkohol dan apabila pemberian ragi pada tape terlalu banyak akan menyebabkan panas tubuh dan tidak baik bagi pencernaan.
Ada juga sumber energy yang potensial seperti tape singkong yang kandungan energinya 100 gram sama dengan kandungan energy dari nasi, kandungan energy tersebut berasal dari karbohidrat. Tape singkong ini juga mempunyai kadar lemak dan protein yang sedikit.
Tape singkong mempunyai kadar vitamin yang baik juga seperti tape singkong putih dan tape singkong kuning. Tape singkong kuning mempunyai kadar vitamin A 385 SI per 100 gramnya sedangkan tape singkong putih tidak mempunyai vitamin A.
Sebagian besar tape dibuat dari beras ketan atau juga singkong, di Jawa Barat tape sering disebut peuyeum dan di Jawa Timur tape disebut tape puhung, nama tape ini juga memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerahnya.
Selain dikonsumsi secara langsung tape dijadikan olahan atau dijadikan campuran dan minuman lainnya. Tape ini sering dicampurkan pada es campur, cendol atau bisa diolah menjadi dodol dan wajit. Tape singkong juga bisa dijadikan campuran untuk es cendol, es doger dan es campur. Selain bisa diolah menjadi makanan tape juga bisa dinikmati dengan tetel atau bisa disebut ulen dalam bahasa sundanya.
1. Cara Membuat Tape Ketan
Bahan:
1000 g beras ketan
2 butir ragi tape
Daun kayu manis
Cara pembuatannya:
Rendam beras ketan terlebih dahulu selama 4 jam.
Tambahkan air pada daun kayu manis, terus disaring
Rendamlah beras ketan yang sudah matang lalu tambahkan cairan kayu manis sebagai pewarna. Pewarna tersebut diaduk dalam baskom agar merata warnanya.
Warna campuran pada tape tersebut dikukus lagi sampai matang selama setengah jam.
Setelah itu angkat lalu dinginkan di atas nyiru lalu berikan ragi yang sudah dihaluskan lalu aduk hingga merata.
Bungkus lah dengan plastic atau daun pisang dan simpanlah selama 2-3 hari dan tape siap untuk dimakan.
2. Cara Membuat Tape Singkong
Tape singkong adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini sangat popular mulai dari Jawa Barat hingga Jawa Timur.
Alat :
Baskom
Kain Lap
Kompor
Panci Kukus
Penyaring
Piring
Pisau
Sendok & Garpu
5 kg singkong
5 butir ragi
Cara pembuatannya:
*Terlebih dahulu singkong dipotong-potong, lalau cuci yang bersih.
*Kukus sampai agak lunak, lalu angkat dan dinginkan.
*Haluskan ragi tape.
*Tabur ragi secara merata ke seluruh permukaan singkong, lalu tutup dengan daun pisang.
*Sementara menunggu singkong kering, masukkan air ke dalam panci samapai kira – kira terisi seperempat lalu panaskan hingga mendidih.
*Setelah air mendidih masukkan singkong ke dalam panci kukus, lalu kukus hingga singkong ¾ matang, kira – kira ketika ‘daging’ singkong sudah bisa ditusuk dengan garpu.
*Setelah matang, angkat singkong yang telah ¾ masak lalu taruh di suatu wadah, kemudian didinginkan
*Sambil mengipas – ngipas, teman satu kelompok kami menyiapkan wadah sebagai tempat untuk mengubah singkong menjadi tape. Wadah itu terdiri dari baskom yang bawahnya dilapisi dengan daun pisang.
*Setelah singkong benar- benar dingin, masukkan singkong ke dalam wadah lalu taburi dengan ragi yang telah dihaluskan dengan menggunakan saringan
*Singkong yang telah diberi ragi ini kemudianditutup kembali dengan daun pisang. Singkong ini harus benar-benar tertutup agar mendapatkan hasil yang maksimal.
*Setelah singkong ditutupi dengan daun pisang, diamkan selama 1-2 hari hingga sudah terasa lunak dan manis. Saat itulah singkong telah menjadi tape.
Makanan tradisional ini sangat enak untuk dikonsumsi, maka cobalah apabila Anda ingin membuat tape di rumah, selain itu tape juga banyak sekali macam-macamnya, seperti di kota-kota lainnya dan banyak jenis tape juga dengan berbeda warnanya, tetapi soal rasa mungkin tidak beda jauh dengan tape-tape yang sudah Anda coba, karena pembuatan tape sama cara-caranya dengan tape yang lainnya.
Dengan rasanya yang manis dan sedikit ke asam-asaman, tape tersebut sudah difrementasi pengolahannya dan tape sudah banyak dikenal di masyarakat, tape ini dibuat dari bahan dasar umbi singkong. Selain memilih bahan dasar yang baik proses pembuatannya juga harus benar , ragi yang diberikan pun harus berkualitas bagus agar tape yang dibuat prosesnya baik dan enak untuk dimakan.
Untuk pembuatan tape yang baik pemberian ragi untuk tape pun harus seimbang, agar tape terasa manis dan pas di lidah, selain itu proses prementasinya juga harus diperhatikan lamanya pembuatan tape yang dibuat. Apabila pemberian raginya berlebihan maka tape tersebut akan menjadi lembek dan terasa asam di lidah.
Rasa asamnya ini disebabkan oleh pati yang diubah oleh enzim amilase yang menjadikan gula. Sedangkan Enzim invertase mengubah menjadi glukosa yang hasilnya akan menjadi alkohol. Jadi apabila prosesnya terlalu lama maka tape tersebut akan berubah menjadi air yg banyak dan rasa manisnya akan berkurang karna alkohol yang dihasilkan dalam tape akan menghasilkan asam asetat.
Dengan mengenal makanan tradisional ini Anda bisa menambah resep-resep makanan dan bisa dipraktikan di rumah atau bersama teman-teman Anda. Apabila ingin membuat tape yang inginkan, Anda juga bisa membaca langkah-langkah cara pembuatannya di artikel ini, semoga dengan membaca artikel ini bisa bermanfaat bagi pecinta makanan tape di Indonesia dan semoga bisa membuat makanan tape-tape dengan ciri khas yang enak dan mantap.
Teken in op:
Plaas opmerkings (Atom)
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking